Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Sekaligus Pengantar Tugas dan Purnabkati
Pontianak – Pada hari ini Selasa (04/04) Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak mengambil sumpah/janji dan melantik Dra. Hj. Nur Laela, M.H. sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Ibu Dra. Hj. Nur Laela, M.H. sebelumnya adalah Panitera Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Utara yang menggantikan Bapak Tohir, S.H., M.H. yang berpindah tugas ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang.
Acara berlangsung dengan khidmat dilaksanakan di ruang Command Center Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dengan dihadiri oleh seluruh Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Ketua Dharmayukti Karini Cabang Kalimantan Barat, Panitera se-Kalimantan Barat, Wakil Ketua dan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Utara.
Setelah rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah selesai acara dilanjutkan acara Pengantar Tugas Bapak Tohir, S.H., M.H. dan Purnabakti Bapak Asnul, S.H. Dalam kesempatan ini pada intinya mereka menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan terima kasih karena telah diterima di keluarga besar Pengadilan Tinggi Agama Pontianak maupun Pengadilan Agama se-Kalimantan Barat.
Kemudian pada acara ini Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Ibu Dr. Dra Sisva Yetti, S.H., M.H. juga menyampaikan sambutan sekaligus Pembinaan. Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada Panitera PTA Pontianak yang baru dilantik, Bapak Tohir yang akhirnya bisa lebih dekat dan berkumpul lagi dengan keluarga tercinta serta Bapak Asnul yang masih diberikan kesehatan sehingga bisa memasuki masa purnabakti.
Untuk Panitera yang baru beliau mengatakan bahwa pasti sudah banyak pengalaman di Jawa Tengah karena sudah banyak satker yang meraih WBK walaupun di Kaltara hanya 3 bulan namun beliau percaya Ibu Nur Laela memiliki pengalaman saat di Jawa Tengah sehingga dapat memberikan trik-trik untuk Pengadilan Agama se-Kalimantan Barat untuk meraih predikat WBK, ujarnya.
Kemudian, beliau juga mengingatkan agar selalu menanamkan di dalam diri prinsip integritas dan professional, karena dua hal ini merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan, integritas tanpa profesional akan timpang. Dua hal ini harus dimiliki oleh setiap pejabat, karena berintegritas itu bagaimana kita selalu menghadirkan Allah SWT dalam kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab agar yang kita lakukan hanya mengharap ridho dari Allah SWT, tambah beliau.
Beliau juga memberikan kesempatan 1 bulan pertama kepada ibu Nur Laela untuk melakukan langkah-langkah jitu untuk meningkatkan kinerja Kepaniteraan serta melakukan rapat internal dengan Kepaniteraan, serta selalu berkoordinasi dengan Panitera se-Kalimantan Barat. Beliau yakin Panitera yang baru dilantik mampu karena telah lulus fit and proper test sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Agama. Acara di akhiri dengan pemberian cindera mata, ucapan selamat dan salam perpisahan. (by_desi iskandar).
Sebuah kutipan “Kehebatan seorang manusia bukanlah pada seberapa banyak kekayaan yang dia peroleh, tetapi pada integritasnya dan kemampuannya untuk memengaruhi orang-orang di sekitarnya secara positif.” – Bob Marley.