From PTA Pontianak To PN Ponorogo. Tetaplah Menjadi Pribadi Yang Berintegritas, Sultan!

(04/02/2024) – Jumat malam (2/2), surat dari Plt. Sekretaris Mahkamah Agung nomor 345/SEK/DL1.3/II/2024 perihal Penempatan Peserta Magang Calon Hakim telah dishare di grup PTA se-Kalbar. Surat tersebut menyatakan bahwa peserta magang dalam rangka pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan Calon Hakim  sudah harus melapor kepada pimpinan satuan kerja tempat magang paling lambat tanggal 5 Februari 2024.

Di PTA Pontianak sendiri, Sultan Muhammad Rizky, S.H. merupakan Calon Hakim, salah satu kader kesayangan PTA Pontianak, yang memilih jalan untuk mengabdi di Peradilan Umum. Dengan tempat magang yang telah ditentukan yakni PN Ponorogo, Sultan mesti berangkat di hari Minggu (4/2), berpisah dengan pimpinan, atasan, serta rekan-rekannya tercinta di Bumi Khatulistiwa ini.

Hari libur tidak menjadi masalah bagi aparatur PTA Pontianak untuk menyiapkan perpisahan yang terbaik untuk Sultan, yang mendadak, dan serba cepat. Minggu pagi pukul 09.00 WIB, semua sudah berkumpul di Command Center, baik dari unsur Pimpinan, Hakim Tinggi, Kepaniteraan, Kesekretariatan, serta rekan-rekan PPNPN.

Dalam sambutannya, Sultan mengatakan bahwa pegawai PTA Pontianak sudah seperti keluarga sendiri, karena ia merantau dari 2022, tanpa keluarga di kota Pontianak. “Sultan sangat bahagia di sini, biasa sering disuruh-suruh tapi Sultan suka, karena para pegawai PTA Pontianak sudah seperti keluarga sendiri,” ujar Pria yang hobi makan kerupuk basah Khas Putusibau ini.

“Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat di PTA Pontianak bisa bermanfaat untuk Sultan dalam meniti karir kedepannya. Dan juga semoga kerja sultan selama ini di PTA Pontianak bisa membawa manfaat untuk warga PTA pada khususnya dan pencari keadilan di kalbar pada umumnya.” Ucap Sultan yang pernah merenggut Juara 2 Debat Konstitusi Piala Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tingkat nasional di Tahun 2019 saat ia masih mahasiswa.

Kata sambutan juga disampaikan oleh Panitera Muda Hukum yakni Muhammad Syafei, S.Ag., “Di bawah Panmud Hukum, kinerja Sultan sangat baik, karena apapun bisa dikerjakan olehnya dengan cepat, tanpa pilih-pilih. Dengan sifatnya yang ramah, banyak yang meminta bantuan, dan tentu saja pada hari ini saya sangat merasa kehilangan. Semoga Sultan sukses dimanapun ia berada.” Harap atasan langsung dari Sultan tersebut.

Tak ketinggalan, Wakil Ketua PTA Pontianak turut membagikan memorinya tentang Sultan. “Takdir membawa saya berdiri di sini untuk memberikan kata sambutan perpisahan Sultan, seperti dulu, saya juga yang berkesempatan dalam mewawancarai Sultan di formasi Analis Perkara Peradilan. Pesan saya saat itu ialah untuk menjadi Hakim, hal yang perlu ditekankan ialah Integritas, selain ilmu akademisi yang telah Sultan raih. Integritas dan ilmu seperti dua sisi mata uang, yang harus saling mengisi,” pesan Drs. H. M. Arsyad M, S.H., M.H.

“Yang terakhir, walaupun nantinya Sultan mengenakan Toga berwarna merah menyala, saya harapkan hatinya tetap Hijau. Hijau identik dengan integritas, religius dan nuansa islami, seperti nilai-nilai yang selama ini PTA Pontianak tanamkan kepada seluruh aparaturnya. Selalu jaga hubungan silaturahmi, dan kami harap semoga Sultan kembali ke Kalbar suatu saat nanti,” tambahnya.

Untuk memperlancar perjalanan Sultan ke daerah tujuan, salah satu Hakim Tinggi, Drs. H. Aly Santoso, M.H. memimpin doa bersama. Penyerahan cinderamata pun diserahkan kepada Sultan, baik itu kado dari pimpinan, kepaniteraan, dan kesekretariatan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan momen berpamitan dan bersalaman dengan Sultan. Dalam sesi ini, Sultan tak kuasa menahan haru, air mata mengalir deras di pipinya, seakan-akan itu adalah pertemuan terakhir ia bersama keluarganya di PTA Pontianak ini.

Tak cukup sampai di sini, keluarga besar PTA Pontianak turut mengantar Sultan ke bandara Supadio. Dengan beberapa rombongan yang ikut mengantar, suasana bandara tampak ramai, bahkan teman-teman berupaya menahan Sultan untuk berangkat, dengan berfoto bersama berkali-kali, mengabadikan momen perpisahan yang terasa getir tersebut.

Selamat jalan Sultan, terima kasih atas pengabdiannya di PTA Pontianak, dan menjadi bagian penting dalam membantu PTA Pontianak meraih cita-citanya menyandang predikat WBK di akhir tahun 2023.

(TimRed PTA PTK)

×
Skip to content