Artikel

Tentang Socrates, Idealisme dan Integritas Oleh: Drs. Abdul Kholik, M.H.

Siapa Socrates:
Ia adalah seorang filsuf Yunani Kuno (470 SM sampai 399 SM), dimana akhirnya ia dipidana mati oleh Rezim Athena waktu itu karena idealisme dan integritasnya serta tidak mau kompromi demi mempertahankan kebenaran dan keadilan yg diyakininya.

Prinsip Socrates:
Baginya kebenaran dan keadilan harus dijunjung tinggi, bahkan jika itu berarti harus menghadapi kematian. Ketika ia diadili atas tuduhan merusak generasi muda dan menolak dewa-dewa yang diakui oleh negara Athena, ia tidak berusaha membela dirinya. Bahkan setelah dijatuhi hukuman mati, beberapa teman Socrates menawarkan bantuan untuk melarikan diri. Namun, ia menolaknya. Socrates berpendirian bahwa melarikan diri akan berarti melanggar hukum yang selama ini ia junjung tinggi. Baginya, menghindari hukuman sama saja dengan mengingkari prinsip kebenaran dan keadilan yang ia perjuangkan sepanjang hidupnya.

Metode pengajaran yang unik:
– Socrates menggunakan metode pengajaran yang disebut metode sokratik, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-perta nyaan kritis untuk merangsang pemikiran orang lain. Metode ini seringkali membuat orang merasa tidak nyaman dan menantang otoritas.
– Sikap kritis terhadap rezim Athena: Socrates tidak segan-segan mengkritik Pemerintah dan tokoh-tokoh penting di Athena jika ia menganggap mereka melakukan kekeliruan dan kesalahan. Sikap kritisnya ini dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas politik.
– Ketidakpopuleran: Socrates memiliki banyak musuh yang iri dengan kecerdasannya dan pengaruhnya terhadap pemuda Athena. Musuh-musuhnya ini memanfaatkan kesempatan untuk menjatuhkannya.

Konsekuensi dari tuduhan tersebut:
Socrates dijatuhi hukuman mati dengan cara meminum racun hemlock.

Warisan abadi:
Meskipun hidupnya berakhir tragis, pemikiran dan metode filosofis Socrates terus menginspirasi hingga saat ini. Ia dianggap sebagai salah satu filsuf paling berpengaruh dalam sejarah dan banyak yg menyehutnya Bapak Filsuf Barat.

Hikmahnya:
Silahkan ambil hikmahnya masing-masing.

Smoga ada manfaatnya, aamiin.